(Me-Luz.Tag)
Jakarta - Setelah dikirimi surat oleh FIFA, PSSI menegaskan akan menjatuhkan sanksi pada pihak-pihak yang terlibat Liga Primer Indonesia. Meski begitu, liga bikinan pengusaha Arifin Panigoro tersebut menyatakan akan jalan terus. "LPI tidak bisa dibendung dan jalan terus. Kenapa ada yang salah dengan LPI? Padahal mau mendorong sepakbola industri," seru jurubicara LPI, Abi Hasantoso dalam diskusi politisasi timnas yang dilakukan di pressroom DPR, Jumat (14/1/2011). Pernyataan LPI tersebut menjawab ancaman sanksi yang akan dijatuhkan PSSI sebagaimana diungkapkan Sekjen Nugraha Besoes, Kamis (13/11/2011) kemarin. Kang Nug mengungkapkan hal tersebut sambil menunjukkan surat yang dikirimkan FIFA, yang meminta PSSI mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam LPI. "Tidak ada kekisruhan antara LPI dan lembaga lain karena LPI dibentuk sebagai lembaga legal untuk memutar kompetisi menuju sepakbola industri." "Tidak pernah ada liga di dunia yang dibiayai uang rakyat, semua uang milioner. Jadi persepktifnya untung. Klub-klub yang membentuk LPI didonasi konsorsium pengusaha Indonesia dan dalam 3-5 tahun bisa mengembalikan pinjaman hingga Rp 30-40 miliar setahun dan saham klub bisa dibeli." "Bayangkan liga yang memakai uang rakyat dan setelah kompetisi pemain tidak dibayar tiga bulan dan justru merugikan rakyat. Selain itu tidak ada kontrak jangka panjang untuk pemain," tuntas dia. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar